Ada Bedanya, Ketahui Perbedaan Matcha dan Green Tea (Teh Hijau) Ini!

Matcha dan Green Tea – .Siapa yang tidak mengenal matcha dan green tea? Kedua minuman ini sangat populer belakangan ini. Banyak yang menganggap keduanya sama atau bahkan mengira bahwa matcha adalah hanya nama lain dari green tea. Meskipun keduanya berasal dari daun tanaman Camellia sinensis, mereka memiliki perbedaan.

Saat ini masih banyak orang yang salah mengira bahwa matcha dan green tea adalah minuman yang sama. Dengan ini, yuk mari kita teliti apa saja perbedaan antara matcha dan green tea.

Karakteristik Matcha dan Green Tea

Untuk memahami perbedaan antara matcha dan green tea, kita perlu mengenal definisi dan karakteristik keduanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

Matcha

Matcha berasal dari bahasa Jepang “matcha”, yang secara harfiah berarti teh bubuk. Proses pembuatan matcha melibatkan daun teh hijau Camellia sinensis yang dihaluskan menjadi bubuk sangat halus. Bubuk matcha digunakan secara luas sebagai bahan untuk minuman, toping pada dessert, perasa makanan, dan berbagai aplikasi lainnya.

Rasa matcha cenderung kuat dan sedikit pahit, meskipun matcha berkualitas tinggi sering kali memiliki rasa yang lembut dan manis. Mayoritas orang mendeskripsikan rasa matcha seperti rumput, kacang-kacangan, dan alga laut, yang berasal dari proses penghalusan daun teh hijau tanpa proses penyaringan sebelumnya.

Matcha terkenal karena kandungan antioksidannya yang tinggi, yang dapat memberikan manfaat kesehatan signifikan. Teh ini dapat meningkatkan konsentrasi dan ketenangan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan metabolisme.

Beberapa studi menunjukkan bahwa matcha dapat membantu dalam penurunan berat badan karena mengandung katekin yang dapat meningkatkan metabolisme dan mempercepat proses pembakaran lemak. Menurut Healthline, matcha juga diketahui memiliki potensi untuk meningkatkan fungsi otak, mengurangi risiko penyakit jantung, meredakan peradangan, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh, berkat kandungan vitamin dan senyawa bioaktifnya.

Matcha cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan green tea, karena proses produksi yang rumit, waktu yang lama, dan tenaga yang dibutuhkan untuk menghasilkan bubuk matcha berkualitas tinggi.

Green Tea

Green tea dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis yang tidak mengalami fermentasi atau oksidasi, sehingga proses produksinya lebih ringan dan mampu mempertahankan kandungan senyawa alaminya. Menurut buku “Taklukan Penyakit dengan Teh Hijau” karya Andi Nur Alamsyah (2006), green tea memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa jenis teh ini dapat menghambat pembentukan tumor, memiliki sifat antimikroba dan antibakteri, serta bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Selain itu, green tea juga diketahui dapat mendukung proses penurunan berat badan. Katekin yang terkandung dalam green tea dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu pembakaran lemak. Secara umum, green tea memiliki rasa yang segar dengan sentuhan astringensi yang ringan. Beberapa varietas green tea juga memiliki profil rasa yang kompleks, seperti rasa kacang-kacangan, buah-buahan, atau bunga.

Perbedaan Matcha dan Green Tea

Meskipun memiliki beberapa kesamaan, terdapat perbedaan yang signifikan antara matcha dan green tea. Berikut ini perbedaan antara keduanya dilihat dari beberapa hal.

Cara Budidaya

Cara budidaya green tea dan matcha memiliki perbedaan. Green tea umumnya ditanam di kebun teh yang terkena sinar matahari langsung, dengan tujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan daun. Proses ini memungkinkan daun teh untuk menghasilkan lebih banyak klorofil dan senyawa lainnya yang penting untuk rasa dan manfaat kesehatan teh hijau.

Di sisi lain, matcha ditanam dengan cara yang lebih terlindungi, seringkali di bawah naungan atau tempat teduh selama tiga minggu sebelum panen. Proses ini bertujuan untuk memperlambat pertumbuhan daun dan meningkatkan produksi senyawa-senyawa tertentu, termasuk katekin dan L-theanine, yang memberikan karakteristik unik pada matcha.

Proses Pengolahan Daun Teh

Setelah dipetik, daun teh mengalami oksidasi alami. Untuk teh hijau, daun dipanen dan segera dihentikan proses oksidasinya dengan cara dikukus atau diberi uap panas, kemudian dikeringkan.

Sementara untuk matcha, daun teh dipilih secara selektif untuk memastikan hanya daun yang terbaik yang digunakan. Batang dan urat daun dihilangkan sebelum daun digiling menjadi bubuk halus untuk pembuatan matcha.

Cara Penyajian

Cara penyajian teh hijau dan matcha berbeda dalam proses pembuatannya. Teh hijau biasanya diseduh dengan cara menuangkan air panas ke dalam daun teh yang telah dipetik, kemudian direndam selama sekitar 3 menit. Suhu air yang ideal untuk seduhan teh hijau berkisar antara 82 hingga 85 derajat Celsius. Penting untuk menghindari air terlalu panas, karena dapat mengeluarkan tanin dari daun teh yang membuat rasanya menjadi astringen. Teh hijau berkualitas tinggi dapat diseduh ulang 2-3 kali sebelum kualitas rasanya menurun.

Sementara itu, matcha dibuat dengan mencampur bubuk matcha langsung ke dalam air panas atau susu. Proses ini biasanya melibatkan penggunaan chasen, atau sikat bambu, untuk mengocok matcha sehingga tercampur dengan baik dan menghasilkan tekstur yang halus dan berbusa. Matcha dapat dinikmati baik dalam keadaan panas maupun dingin, tergantung pada keinginan masing-masing.

Rasa Khas

Perbedaan rasa antara matcha dan teh hijau terletak pada cita rasanya. Teh hijau memiliki rasa yang ringan dan segar, terkadang sedikit pahit. Jika diseduh dingin, teh hijau cenderung memiliki rasa yang lebih lembut karena proses ekstraksi yang perlahan.Sebaliknya, matcha memiliki rasa yang lebih kaya, kuat, dan sedikit manis, dengan tekstur berbusa yang khas.

Kalau dari tampilan, matcha berwarna hijau cerah dan buram dengan busa di atasnya, sedangkan teh hijau memiliki warna yang lebih kuning dan bening.

Tekstur

Tekstur matcha dengan grade premium cenderung lebih berat ketika dirasakan di langit-langit mulut dan memiliki konsistensi halus yang hampir menyerupai susu. Di sisi lain, teh hijau memiliki konsistensi yang lebih encer.

Baca Juga: Cara Membuat Boba Dengan Mudah, Ada Banyak Cara Lho!

Kandungan dalam Matcha dan Green Tea

Matcha dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis yang dihaluskan menjadi bubuk, sehingga ketika diminum, seluruh nutrisi dari daun teh tetap terkonsumsi. Sebaliknya, green tea disajikan dengan cara merendam daun teh dalam air panas, dan sebagian nutrisinya akan terbuang bersama dengan daun saat daun tersebut dibuang setelah proses penyeduhan.

Matcha dan green tea memiliki perbedaan dalam kandungan nutrisi yang signifikan:

  1. Antioksidan: Matcha mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan dengan green tea biasa, kira-kira lima kali lipat lebih tinggi. Antioksidan ini berperan penting dalam meningkatkan metabolisme, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mengurangi dampak radikal bebas.
  2. Tanin (Katekin): Tanin dalam teh, yang dikenal sebagai katekin, memberikan rasa pahit atau asam pada teh. Proses pembuatan matcha yang tidak melibatkan paparan sinar matahari memungkinkan daun teh untuk mempertahankan kandungan theanine-nya, yang biasanya berubah menjadi katekin sebagai respons terhadap sinar UV.
  3. Asam Amino (Theanine): Asam amino atau theanine dalam daun teh memberikan rasa manis dan gurih pada teh. Kandungan theanine dalam matcha lebih tinggi karena proses produksinya yang melibatkan daun teh yang tidak terpapar sinar matahari, sehingga matcha cenderung memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan green tea yang cenderung sedikit pahit.
  4. Kafein: Matcha memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada green tea, karena seluruh daun teh dikonsumsi dalam bentuk bubuk. Namun, kafein dalam matcha berbeda dengan kafein dalam kopi karena dikombinasikan dengan theanine, yang membantu tubuh untuk menyerap kafein lebih lambat. Ini mengurangi lonjakan energi yang tajam yang sering terjadi setelah mengonsumsi kafein dalam kopi.

Sangat berbeda bukan matcha dan green tea. Nah cobalah berbagai varian rasa matcha dari FM Powder! Dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau yaitu 50 ribu rupiah per kilo, bubuk matcha dari FM Powder dapat mendukung kreasi minuman kekinian Anda. Rasakan kenikmatan matcha yang kaya dan sedikit manis dalam setiap tegukan. Sangat pas untuk membuat latte, smoothie, atau minuman segar lainnya, FM Powder memastikan Anda mendapatkan hasil terbaik dalam setiap resep.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Bantuan ?