Thai Tea dan Teh Tarik – Seperti jamur di musim hujan, Thai tea belakangan ini sedang sangat populer di Indonesia. Bahkan minuman bubuk rasa Thai Tea dari FM POWDER menjadi salah satu best seller diberbagai tempat. Thai tea menjadi Minuman khas Thailand ini mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari mall hingga pinggir jalan.
Minuman teh yang dicampur susu ini memang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Tapi, tahukah Thai tea sebenarnya mirip dengan teh tarik atau teh susu? Jadi, apa perbedaan antara kedua minuman yang sama-sama menggunakan bahan dasar teh dan susu ini? Yuk simak penjelasannya berikut ini, lengkap dengan apa saja yang dibutuhkan untuk berbisnis minuman Thai Tea ini.
Mengenal Thai Tea
Thai tea adalah minuman yang berasal dari Thailand dan juga dikenal sebagai “Cha Yen,” yang berarti teh dingin. Sejarah Thai tea konon dibawa oleh orang-orang Cina melalui rute perdagangan dari Cina ke India yang melewati Thailand, sejak abad kedua sebelum masehi. Namun, ada spekulasi bahwa popularitas Thai tea di Thailand tumbuh dari adanya interaksi dengan Inggris pada awal 1800-an. Orang Thailand biasanya menikmati Thai tea untuk menemani makanan pedas mereka. Karena cuaca yang panas di Thailand, menggunakan susu kental dalam membuat Thai tea sangat populer.
Pada dasarnya, Thai tea adalah campuran teh hitam, susu, gula, dan rempah-rempah. Selain itu, pewarna alami dari daun bunga kesumba memberikan warna oranye yang unik dan menarik pada Thai tea. Minuman ini memiliki rasa yang manis dan lembut, tetapi juga sedikit pedas karena tambahan rempah-rempah.
Meskipun Thai tea biasanya dibuat bersama susu kental, minuman ini sering juga ditambahkan bahan lain seperti susu murni dan santan. Di Indonesia, Thai tea bukanlah hal baru. Namun, minuman perpaduan teh hitam dan susu kental ini sangat digemari. Hampir di setiap sudut kota di tanah air, kita bisa dengan mudah menemukan gerai Thai tea dengan berbagai merek, bahkan dikemas dalam botol.
Mengenal Teh Tarik
Mirip dengan Thai Tea, teh tarik adalah minuman yang juga dibuat dari seduhan teh dicampur dengan susu. Jika Anda pernah mencoba Thai tea, maka teh tarik memiliki rasa yang hampir serupa. Siapa sangka, minuman yang dianggap berasal dari Aceh ini ternyata sudah ada sejak zaman Perang Dunia II. Menariknya, teh tarik muncul karena banyak orang mengalami kemiskinan yang luar biasa pada masa itu.
Setelah Perang Dunia II, teh tarik mulai disajikan oleh orang India beragama Islam yang berimigrasi ke Semenanjung Melayu. Mereka bekerja di perkebunan karet dan industri pertambangan. Pada masa sulit setelah perang, daun teh asli sulit didapatkan, sehingga para imigran India mulai mencoba membuat dengan bahan lain. Eksperimen inilah yang menghasilkan teh tarik yang lezat.
Awalnya, teh tarik dibuat dari sisa pengolahan daun teh berkualitas rendah, karena harga daun teh sangat mahal. Daun teh ini direbus berulang kali untuk mendapatkan rasa seperti ekstrak. Proses pembuatannya melibatkan menuangkan teh dari satu gelas ke gelas lainnya dengan cara ditarik tinggi-tinggi, sehingga terlihat seperti sedang ditarik.
Perbedaan Thai Tea dan Teh Tarik
Thai tea dan teh tarik memang memiliki ciri khas rasa manis yang menggoda. Namun Thai Tea lebih menonjol dengan aroma yang khas, sementara Teh Tarik memiliki rasa teh yang lebih kuat karena menggunakan teh hitam.
Selanjutnya perhatikan baik-baik warna Thai Tea dan Teh Tarik. Meski sekilas terlihat mirip, sebenarnya warnanya berbeda. Thai Tea memiliki warna oranye kemerahan, sedangkan Teh Tarik berwarna coklat susu muda. Thai Tea berasal dari Thailand dan sejarahnya dipengaruhi oleh China, sementara Teh Tarik berasal dari Malaysia dan juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Indonesia.
Perbedaan utama antara Thai Tea dan Teh Tarik terletak pada bahan dan cara penyajiannya. Thai Tea menggunakan campuran teh hitam dengan rempah-rempah seperti kayu manis dan cengkeh, sedangkan Teh Tarik hanya menggunakan teh hitam tanpa tambahan rempah-rempah. Selain itu, Thai Tea sering disajikan dengan es, sementara Teh Tarik biasanya disajikan dalam keadaan hangat. Penyajian Teh Tarik juga unik karena pembuatnya akan menuangkan teh dari satu teko ke teko lainnya beberapa kali hingga menghasilkan buih, berbeda dengan Thai Tea yang disajikan dalam gelas biasa.
Nah, meskipun berbeda, keduanya tetap menarik dengan cita rasa teh yang unik dan menarik bagi para pencinta minuman manis.
Alat-Alat Untuk Memulai Bisnis Minuman Thai Tea
Untuk memulai bisnis minuman Thai Tea, Anda memerlukan beberapa alat penting. Dengan alat-alat ini, Anda siap untuk memulai bisnis minuman Thai Tea. Berikut panduannya:
Both
Pertama booth, merupakan salah satu perlengkapan penting untuk berjualan Thai Tea. Tanpa booth mungkin akan menjadi lebih merepotkan. Namun, berapa sebenarnya biaya yang dibutuhkan untuk membeli booth bisnis Thai Tea? Harga booth sangat bervariasi tergantung pada bahan dan ukuran booth tersebut.
Berikut adalah perkiraan harga booth: gerobak bahan aluminium ukuran 100 x 50 cm seharga Rp 1.500.000, gerobak kayu klasik ukuran 100 x 60 cm seharga Rp 2.000.000, dan gerobak dari kontainer trendy ukuran 100 x 50 cm seharga Rp 2.500.000. Untuk memulai bisnis Thai Tea, disarankan memilih booth berukuran kecil, terutama jika Anda menyewa tempat di depan minimarket.
Teko Air
Selanjutnya, Anda memerlukan teko untuk menyiapkan air panas guna melarutkan bubuk Thai tea.Teko untuk tempat air ini sudah memiliki desain khas dengan badan dan corong yang tinggi. Siapkan dana sekitar Rp 77.000 untuk membeli sebuah teko.
Toples
Perlengkapan penting yang perlu Anda siapkan selanjutnya adalah toples. Wadah ini berguna untuk menyimpan berbagai bahan, seperti bubuk minuman Thai Tea, berbagai topping, gula, dan susu bubuk. Pilihlah toples berukuran 685 ml dengan harga sekitar Rp16.000.
Termos Es
Thai Tea biasanya dengan es, jadi termos es sangat diperlukan.Terutama dengan cuaca seperti di Indonesia. Harga termos es berukuran 15 liter adalah sekitar Rp 80.000.
Hand Mixer
Daripada mengaduk manual, lebih praktis menggunakan blender untuk mencampur bubuk Thai tea dan susu. Dan direkomendasikan menggunakan hand mixer elektrik, alat ini simpel dan mudah digunakan. Harganya pun cukup terjangkau, sekitar Rp77.000.
Cup untuk Minuman
Ada berbagai bentuk dan ukuran cup untuk minuman Thai Tea. Namun, jika Anda baru memulai dengan modal terbatas atau menargetkan pasar menengah ke bawah, sebaiknya pilih ukuran 16 oz. Harga 50 c
Cup Sealer dan Sealer
Tutup cup biasa sering membuat Thai Tea mudah tumpah saat dibawa, sehingga sebaiknya gunakan mesin cup sealer. Harga mesin cup sealer di pasaran sekitar Rp 685.000, sedangkan harga plastik sealernya per 135 meter sekitar Rp 71.000.up ukuran ini sekitar Rp17.900.
Sedotan
Sekarang banyak tersedia sedotan yang dibungkus satuan sehingga lebih higienis. Dengan harga Rp 30.000, Anda bisa mendapatkan 500 sedotan plastik.
Plastik T-Cup
Plastik T-Cup adalah plastik kecil yang memudahkan untuk membawa Thai Tea. Plastik ini juga menjaga minuman agar tidak mudah tumpah.Harga T-Cup dengan isi 200 buah sekitar Rp 7.500.
Baca Juga: Resep Green Tea Bubuk, Minuman Sehat yang Menyegarkan dan Serbaguna
Kantong Plastik Ukuran Sedang
Selain plastik T-Cup, Anda juga perlu membeli kantong plastik ukuran sedang.Kantong ini sangat dibutuhkan jika ada yang membeli dalam jumlah banyak.Harga kantong plastik ukuran 24 isi 50 lembar adalah Rp 10.000.
Itulah perlengkapan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis Thai Tea. Semua perlengkapan ini akan membantu Anda memulai bisnis Thai Tea yang nikmat bagi konsumen. Thai tea bubuk dari FM POWDER selalu menjadi andalan, karena rasanya yang lezat dan praktis untuk berbagai keperluan bisnis Anda. Dengan persiapan yang baik, Anda siap memulai bisnis Thai Tea yang sukses.