Perbedaan Whipped Cream Dan Cream Cheese Apa Saja? Yuk Kenali

Perbedaan Whipped Cream Dan Cream Cheese – Pernahkah Anda bingung saat membedakan whipped cream dan cream cheese? Keduanya sering digunakan ketika membuat hidangan, tapi punya kegunaan dan ciri yang berbeda. Banyak yang mengira dua bahan ini sama karena sama-sama berasal dari olahan susu. Namun, kenyataannya ada perbedaan yang cukup ketara antara whipped cream dan cream cheese, baik dari segi rasa, tekstur, hingga penggunaannya dalam berbagai hidangan.

Whipped cream biasa dikenal sebagai krim yang dikocok hingga mengembang. Teksturnya ringan, lembut, dan creamy, membuatnya cocok untuk hiasan kue dan topping minuman. Sementara itu, cream cheese lebih padat dan memiliki rasa yang cenderung gurih dan sedikit asam. Cream cheese sering digunakan sebagai bahan dasar cheesecake atau sebagai isian pada pastry. Jadi, jika Anda pecinta dessert atau minuman kekinian, penting untuk mengetahui perbedaan keduanya agar hidangan yang dibuat semakin sempurna. Selengkapnya simak berikut ini!

Apa itu Whipped Cream

Adalah krim kocok yang terbuat dari krim cair yang dikocok hingga teksturnya menjadi lembut dan mengembang. Krim ini memiliki rasa manis dan lembut, membuatnya sering digunakan sebagai pelengkap dalam berbagai hidangan penutup, seperti kue, es krim, dan minuman. Proses pengocokan membuat udara terperangkap dalam krim, menciptakan tekstur yang ringan dan lembut, sehingga memberikan tampilan yang menggugah selera pada sajian.

Biasanya, whipped cream bisa dibuat sendiri di rumah menggunakan krim kental yang dikocok hingga kaku. Namun, bagi yang mencari kemudahan, tersedia juga whipped cream siap pakai dalam bentuk kaleng atau bubuk. Kelebihannya terletak pada rasanya yang manis dan lembut, serta kemampuannya menambah keindahan sajian. Meski begitu, whipped cream sebaiknya digunakan secukupnya karena kandungan lemaknya cukup tinggi.

Apa itu Cream Cheese

Sementara cream cheese, keju lembut yang memiliki tekstur halus dan rasa creamy yang khas. Keju ini terbuat dari susu sapi yang dipasteurisasi dan memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, memberikan rasa yang kaya dan lembut saat disantap. Cream cheese sering digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari olesan roti, bahan dasar kue keju (cheesecake), hingga campuran saus pasta. Berbeda dari jenis keju keras lainnya, cream cheese tidak memerlukan proses pematangan sehingga rasanya cenderung ringan dan segar.

Keunggulan cream cheese terletak pada kemampuannya menyatu dengan berbagai bahan dan rasa, membuatnya populer dalam masakan manis maupun gurih. Misalnya, kamu bisa mencampurkannya dengan gula dan vanila untuk frosting kue atau menggunakannya sebagai bahan isian pastry. Meskipun lezat, sebaiknya cream cheese disimpan dalam lemari es dan digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa agar tetap segar dan aman dikonsumsi.

Perbedaan Whipped Cream dan Cream Cheese

Mulai dari tekstur, rasa, hingga penggunaannya dalam resep, setiap jenis krim ini memiliki ciri khas dan keunggulannya masing-masing. Yuk, kenali perbedaan whipped cream dan cream cheese agar kamu bisa menggunakannya secara tepat sesuai kebutuhan!

Tekstur: Lembut vs Padat

Whipped cream dan cream cheese memiliki perbedaan mencolok pada tekstur dan konsistensinya. Whipped cream dikenal karena teksturnya yang lembut, ringan, dan mengembang. Dibuat dari krim kental yang dikocok hingga membentuk busa, hasilnya terasa fluffy dan lumer di mulut. Konsistensi whipped cream membuatnya cocok digunakan sebagai topping kue, es krim, dan minuman seperti frappuccino.

Di sisi lain, cream cheese memiliki tekstur yang lebih padat dan kental. Meski halus saat disentuh, cream cheese lebih berat dibandingkan whipped cream. Ketika dioleskan, cream cheese memberikan lapisan yang tebal dan lembut, namun tetap terasa padat. Hal ini membuat cream cheese lebih sering digunakan sebagai bahan isian atau campuran dalam adonan makanan dan kue yang memerlukan tekstur lebih solid.

Bahan Utama dan Proses Pembuatan

Whipped cream terbuat dari krim kental yang dikocok hingga mengembang. Prosesnya cukup sederhana; krim kental yang memiliki kandungan lemak tinggi dikocok hingga volumenya meningkat dua kali lipat. Proses ini menghasilkan busa ringan yang mudah dicampur dan digunakan sebagai hiasan makanan atau minuman. Whipped cream sering kali ditambahkan gula atau vanila untuk memperkaya rasanya.

Cream cheese, sebaliknya, dibuat dari campuran susu dan krim yang dipasteurisasi, kemudian diberi kultur bakteri untuk proses fermentasi ringan. Proses ini menghasilkan tekstur padat dan rasa yang sedikit asam. Pembuatan cream cheese lebih kompleks dibandingkan whipped cream, karena melibatkan proses pengentalan dan pemisahan cairan, menghasilkan keju segar yang lembut dan mudah dioles.

Perbedaan Rasa

Rasa whipped cream cenderung netral, dengan sedikit rasa manis jika ditambahkan gula. Ini menjadikannya fleksibel untuk digunakan sebagai pelengkap hidangan manis seperti pancake, es krim, dan kue tart. Whipped cream memberikan sentuhan manis yang lembut tanpa mengubah rasa asli hidangan.

Sebaliknya, cream cheese memiliki rasa yang lebih kaya dan sedikit gurih. Cita rasa yang creamy dan agak asin membuatnya cocok digunakan dalam hidangan seperti cheesecake, bagel, dan saus pasta. Penggunaannya sering kali dikombinasikan dengan bahan manis untuk menciptakan keseimbangan rasa. Misalnya, frosting cake yang terbuat dari cream cheese memberikan perpaduan rasa manis dan asam yang menyegarkan.

Mana yang Lebih Sehat?

Jika dibandingkan dari segi nutrisi, whipped cream dan cream cheese memiliki perbedaan besar dalam hal kalori dan lemak. Whipped cream mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi, terutama jika ditambah gula. Satu sajian whipped cream bisa memberikan kontribusi kalori yang cukup besar, sehingga lebih cocok dinikmati sesekali saja.

Cream cheese, di sisi lain, juga memiliki kandungan lemak yang tinggi, tetapi lebih kaya protein dibandingkan whipped cream. Meski begitu, kandungan kalorinya tetap tinggi. Kelebihan cream cheese adalah adanya nutrisi tambahan seperti kalsium dan beberapa vitamin. Memilih mana yang lebih sehat tergantung pada kebutuhan dan preferensi nutrisi kamu.

Baca Juga: 11 Tips Menjadi Distributor Bubuk Minuman yang Menguntungkan, dari Nol?

Cocok untuk Resep Apa Saja?

Whipped cream sering digunakan untuk menghias kue, minuman dingin seperti milkshake, dan dessert seperti es krim sundae. Teksturnya yang ringan membuatnya mudah diaplikasikan dan cepat menyatu dalam minuman dan hidangan manis. Whipped cream juga bisa dicampur dengan berbagai perisa seperti cokelat atau vanila untuk varian yang lebih menarik.

Cream cheese lebih fleksibel untuk hidangan gurih dan manis. Contoh paling populer adalah cheesecake yang lembut dan creamy. Tidak hanya itu, cream cheese juga digunakan untuk olesan roti bagel atau campuran saus pasta yang creamy. Sifatnya yang padat membuat cream cheese juga ideal sebagai bahan isian dalam pastry atau croissant.

Nah, itulah perbedaan antara whipped cream dan cream cheese yang perlu kamu ketahui. Keduanya memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda, tergantung jenis hidangan atau minuman yang ingin kamu buat. Mengetahui perbedaan ini bisa membantu kamu memilih bahan yang tepat agar hasil kreasi kuliner lebih lezat dan sesuai harapan.

Jika kamu ingin menciptakan minuman atau dessert unik di rumah, coba gunakan bahan-bahan berkualitas seperti FM Powder. Bubuk minuman instan ini menghadirkan berbagai varian rasa yang lezat dan praktis digunakan. Yuk, lengkapi stok dapurmu dengan FM Powder dan mulailah eksplorasi resep baru untuk suguhan yang lebih istimewa!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Bantuan ?