Soft Ice Cream – Es krim memang menjadi dessert favorit yang disukai oleh banyak orang, dari anak-anak hingga orang dewasa. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuat hidangan ini selalu menggoda untuk dinikmati kapan saja. Namun, tahukah Anda bahwa ada dua jenis es krim yang paling umum di pasaran, yaitu Soft Ice Cream dan Hard Ice Cream? Kedua jenis es krim ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok, mulai dari tekstur, cara pembuatan, hingga cara penyajiannya.
Soft Ice Cream dikenal dengan teksturnya yang lembut dan sering disajikan menggunakan cone. Es krim ini dibuat dengan menggunakan mesin khusus yang menjaga suhunya tetap di bawah 5 derajat celcius untuk menghasilkan tekstur yang sempurna. Sementara itu, Hard Ice Cream memiliki tekstur yang lebih padat dan biasanya disajikan dalam bentuk scoop. Es krim ini dibekukan pada suhu yang lebih rendah dan memerlukan waktu lebih lama untuk dinikmati. Penasaran dengan perbedaan lainnya? Simak selengkapnya berikut ini!
Mengenal Soft Ice Cream
Soft ice cream, atau es krim lembut, adalah jenis es krim yang memiliki tekstur lebih lembut dibandingkan es krim biasa. Bedanya dengan es krim yang lebih padat adalah pada suhu dan cara pembuatannya. Soft ice cream biasanya disajikan pada suhu yang sedikit lebih tinggi dari es krim biasa, sekitar -5 derajat Celsius, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih halus dan lembut. Karena kelembutannya, makanan beku ini sering disajikan dalam cone dan langsung bisa dinikmati.
Selain teksturnya yang lembut, makanan beku ini juga punya rasa yang lebih ringan dan segar. Ini karena proses pembuatannya melibatkan lebih banyak udara yang dimasukkan ke dalam adonan es krim, sehingga es krim ini terasa lebih ringan di lidah. Makanan beku ini biasanya juga dibuat dalam mesin khusus yang memastikan adonan tetap lembut dan tidak terlalu beku. Jenis es krim ini sangat populer di musim panas karena mudah disantap dan cepat meleleh, memberikan sensasi dingin yang menyegarkan.
Es krim lembut juga terkenal karena variasi rasa yang beragam. Mulai dari rasa klasik seperti vanilla dan cokelat, hingga rasa unik seperti matcha atau red velvet, semuanya bisa dijadikan es krim lembut yang lezat. Tak hanya rasanya yang bervariasi, es krim lembut juga sering diberi topping seperti cokelat, karamel, atau buah-buahan segar yang membuatnya semakin nikmat. Karena penyajiannya yang praktis dan menarik, makanan beku ini menjadi pilihan favorit banyak orang untuk menikmati es krim dengan cara yang lebih simpel dan menyenangkan.
Perbedaan Soft Ice Cream dan Hard Ice Cream
Tekstur
Perbedaan yang paling jelas antara soft ice cream dan hard ice cream terletak pada teksturnya. Soft ice cream memiliki tekstur yang sangat lembut dan ringan, hampir seperti krim yang meleleh di mulut. Ini karena es krim mengandung lebih banyak udara yang dimasukkan selama proses pembuatannya, sehingga es krim ini terasa lebih halus. Selain itu, es krim lembut biasanya disajikan langsung setelah dibuat, sehingga tidak memiliki waktu untuk mengeras seperti es krim lainnya.
Sebaliknya, hard ice cream memiliki tekstur yang lebih padat dan sedikit lebih kental. Hard ice cream dibuat dengan lebih sedikit udara yang dicampur ke dalam adonannya, sehingga menghasilkan es krim yang lebih berat dan lebih kaya. Meskipun lebih padat, hard ice cream tidak sekeras es batu atau es lilin, tetapi memiliki konsistensi yang lebih tegas dibandingkan soft ice cream. Ini membuat hard ice cream ideal untuk disajikan dalam scoop dan dicampur dengan berbagai topping.
Suhu untuk Proses Pembuatan
Suhu memainkan peran penting dalam perbedaan antara soft ice cream dan hard ice cream. Soft ice cream dibuat dan disajikan pada suhu yang lebih tinggi, yaitu di bawah 5 derajat Celsius. Suhu yang lebih hangat ini membantu menjaga teksturnya yang lembut dan memungkinkan es krim untuk disajikan langsung dari mesin, baik dalam cone maupun cup. Karena suhunya yang lebih tinggi, es krim lembut cepat meleleh, memberikan sensasi dingin yang menyegarkan saat dinikmati.
Di sisi lain, hard ice cream diproses pada suhu yang lebih rendah, yaitu di bawah 20 derajat Celsius. Suhu ini memungkinkan es krim untuk menjadi lebih padat dan mempertahankan bentuknya lebih lama setelah disajikan. Hard ice cream biasanya dibuat dalam jumlah besar, kemudian disimpan di freezer sebelum dijual. Hal ini membuat hard ice cream lebih tahan lama dan lebih mudah disimpan dalam jangka waktu yang lebih panjang dibandingkan soft ice cream.
Penyimpanan
Soft ice cream dan hard ice cream juga berbeda dalam hal penyimpanan. Karena teksturnya yang lembut dan suhu penyajiannya yang lebih tinggi, makanan beku ini biasanya tidak disimpan dalam jangka waktu yang lama. Makanan beku ini dibuat dan disajikan langsung dari mesin, dan jika tidak segera dikonsumsi, es krim ini akan cepat meleleh dan kehilangan teksturnya. Oleh karena itu, es krim lembut ini lebih cocok untuk dinikmati langsung di tempat, seperti di toko es krim atau kios.
Sebaliknya, hard ice cream memiliki daya simpan yang lebih lama. Setelah dibuat, hard ice cream disimpan dalam freezer pada suhu yang sangat rendah, yang menjaga es krim tetap padat dan segar untuk waktu yang lebih lama. Ini membuat hard ice cream lebih praktis untuk dibeli dalam jumlah besar dan disimpan di rumah. Karena tahan lama, hard ice cream juga sering ditemukan dalam kemasan di supermarket atau minimarket, siap dinikmati kapan saja.
Tips Membuat Soft Ice Cream yang Lembut dan Nikmat
1. Pilih Bahan Berkualitas
Kunci utama untuk membuat soft ice cream yang lembut dan nikmat adalah memilih bahan-bahan berkualitas. Gunakan susu segar, krim yang kaya, dan gula yang baik untuk mendapatkan tekstur yang lembut dan rasa yang kaya pada es krim. Jangan lupa tambahkan perisa favoritmu, seperti vanila atau cokelat, untuk menambah cita rasa. Kamu juga bisa menggunakan bubuk Soft Ice Cream FM Powder, yang sudah diformulasikan dengan bahan-bahan berkualitas, sehingga memudahkan dalam proses pembuatan dan memberikan hasil yang maksimal.
2. Pastikan Suhu Mesin Tepat
Suhu sangat penting dalam proses pembuatan soft ice cream. Pastikan mesin es krimmu diatur pada suhu yang tepat, yaitu di bawah 5 derajat Celsius. Suhu ini akan memastikan es krim tetap lembut dan tidak terlalu cepat membeku. Suhu yang terlalu rendah bisa membuat es krim menjadi keras, sementara suhu yang terlalu tinggi akan membuatnya sulit untuk mengeras.
3. Aduk Adonan dengan Baik
Untuk mendapatkan tekstur yang lembut dan halus, pastikan adonan es krim diaduk dengan baik sebelum dimasukkan ke dalam mesin. Aduk hingga semua bahan tercampur sempurna dan tidak ada gumpalan. Mengaduk adonan dengan baik juga membantu memasukkan udara ke dalam es krim, yang akan memberikan tekstur yang lebih ringan dan lembut.
4. Jangan Terlalu Lama Membekukan
Soft ice cream sebaiknya tidak dibekukan terlalu lama. Setelah diaduk dan diproses dalam mesin, es krim bisa langsung disajikan. Membekukan terlalu lama bisa membuat es krim menjadi terlalu keras dan kehilangan tekstur lembutnya. Jika perlu menyimpan makanan beku ini , pastikan untuk tidak melebihi waktu yang direkomendasikan agar teksturnya tetap terjaga.
Baca Juga: Jangan Tertipu! Begini Tips Memilih Alpukat yang Matang dan Enak
5. Sajikan Segera
Soft ice cream paling enak dinikmati segera setelah dibuat, ketika teksturnya masih lembut dan krimnya terasa segar. Sajikan dalam cone atau cup, tambahkan topping seperti choco chips, buah-buahan, atau saus cokelat untuk menambah kelezatan. Menikmati es krim lembut dalam kondisi fresh akan memberikan pengalaman yang lebih memuaskan.
Nah, itulah beberapa tips untuk membuat es krim lembut yang nikmat. Dengan memilih bahan berkualitas dan menggunakan bubuk Soft Ice Cream FM Powder, kamu bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dengan mudah.